Batang - Dalam rangka mempermudah layanan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Batang berencana merevitalisasi delapan puskesmas, salah satunya yang telah selesai dikerjakan, yakni Puskesmas Gringsing 1.
Revitalisasi Puskesmas Gringsing 1 karena gedung administrasi dengan gedung rawat inap terpisah oleh jalan pantura Gringsing. Hal itu tidak hanya menyulitkan petugas kesehatan tapi juga membahayakan keselamatan bagi pasien.
“Puskesmas Gringsing ini problem lama, karena gedung rawat inap dengan gedung administrasi terpisah yang sudah lama divisualkan,” kata Bupati Batang Wihaji usai peresmian gedung Puskesmas Rawat Inap Gringsing 1, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Rabu (19/1).
Ia mengatakan, renovasi Puskesmas Gringsing 1 sudah dilaksanakan sejak tahun 2018, 2019 dan 2021.
“Alhamdulilah sudah jadi, ini akan menambah perbaikan dan mempermudah layanan dasar kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, ada sekitar delapan Puskesmas direnovasi yaitu Puskesmas Gringsing 1, Puskesmas Batang 3, pembangunan IPAL Puskesmas Rawat Inap Subah, Puskesmas Reban, Puskesmas Bandar 2, Puskesmas Tersono dan Puskesmas Warungasem.
“Total pembangunan semua nilainya ada sekitar Rp3 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Insentif Daerah (DID),” terangnya.
Berdirinya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang berada di Kecamatan Gringsing. Wihaji menyatakan dalam kawasan tersebut akan berdiri rumah sakit, karena akan ada penambahan jumlah penduduk dari berbagai daerah.
“Di dalam masterplant KITB sudah ada rumah sakit. Terpenting saat ini kita masih fokus Puskesmas dulu untuk melayani masyarakat,” tandasnya.